Kamis, 18 Maret 2010

Cermat Menimbang Tawaran "BISNIS"

Diposting oleh eny in bisnis di 23.19
Bisnis 5 eM adalah bisnis yang luar biasa. Bayangkan, hanya dengan modal sesendok, kita bisa dapatkan keuntungan sampai 5 eMber.
Caranya mudah sekali, cukup mendaftar & menyetor biaya pendaftaran. gak perlu merasa rugi, biayanya toh cuma sesndok. Jauh lebih murah daripada biaya listrik Anda sebulan. Kalaupun tidak berhasil, anggap saja beramal.

Gak perlu kerja keras lagi, gak usah pusing2 lagi, cukup dengan mencari 4 orang untuk bergabung dengan Anda dalam bisnis ini maka Anda akan mendapatkan keuntungan yang luar biasa. Dengan mengikuti bisnis ini, Anda akan kaya, dan Anda akan membuat orang lain juga menjadi kaya. Luar biasa sekali bukan..??


Pernah mendapat tawaran seperti itu atau yang sejenisnya..??
Saya yakin sudah. Karena penawaran seperti ini sekarang luar biasa sekali banyaknya. Mulai dari yang tradisional dengan modal kertas fotocopy-an yang disebar atau ditaruh di bilik ATM, sampai yang modern yang diedarkan melalui email di internet. Mulai dari yang murah meriah hanya beberapa puluh ribu rupiah, sampai yang beberapa juta rupiah.

Penawaran2 "bisnis" seperti ini layaknya kita telaah lebih dahulu sebelum cepat2 tergiur untuk masuk ke dalamnya. Patut diingat, semenarik apapun tawaran bisnis yang datang pada kita, prinsip dasar yang harus diingat untuk memulai sebuah bisnis adalah :

HALAL - BERKAH - BERTAMBAH

Diantara berbagai penawaran investasi dan bisnis, ingat selalu untuk pilih hanya yang halal, kemudian diantara yang halal pilihlah yang paling banyak membawa manfaat untuk banyak orang (berkah), dan diantara yang halal dan berkah, barulah kita pilih mana yang keuntungannya paling besar.

Kalau sebaliknya yang kita lakukan, mencari dulu yang untungnya paling besar, kemudian kita pelajari apakah halal & berkah, sangat mungkin kita akan tergoda dengan iming2 keuntungan besar. Padahal Al-Qur'an dengan tegas menyebutkan " Tidaklah sama antara yang baik dengan yang buruk, walaupun yang buruk itu sangat menarik hatimu."
Karena itu, saya ingin mengajak kita semua untuk menelaah beberapa tawaran "bisnis" atau "investasi" yang akhir-akhir ini sangat marak namun meresahkan.Saya beri tanda kutip karena tidak semua yang disebut bisnis atau investasi itu benar2 layak disebut bisnis & investasi. Begitu pula mengapa saya sebut marak namun meresahkan karena kuantitas penawarannya sudah mulai mengganggu, dan isinya pun sudah mulai memasuki ranah pelanggaran hukum dan merugikan beberapa pihak tertentu.

WASPADA BISNIS ALA DRAKULA

Bisnis adalah kegiatan muamalah yang pada intinya adalah proses pertukaran atau jual beli, baik itu barang atau jasa/manfaat. Sedangkan investasi, bisa berupa penggabungan (syirkah) yang nantinya juga harus melibatkan proses jual beli. Bisa dibilang kegiatan inti muamalah adalah terjadinya transaksi jual beli.
Nah sekarang coba pelajari skema berikut ini: A merekrut B,C dan D agar mereka menjadi anggota dan membayar uang keanggotaan. Uang keanggotaan tersebut dibagikan kepada A dan uplennya. Jadi A mendapat bonus hanya karena merekrut. Lalu untuk apa B,C dan D direkrut ? Apa kepentingannya..??
Agar mereka juga bisa merekrut orang lain, yaitu E, F, G sampai Z. Lhoo....untuk apa merekrut E sampai Z..??
Tentu agar mereka mau bayar biaya keanggotaan untuk membayar bonus B.C,D serta A. Begitu seterusnya.
Dengan skema itu, kapan dan dimana terjadi transaksi bisnis?
Atas dasar apa A berhak menerima bonus alias uang pendaftaran B,C dan D? Dan bagaimana caranya agar B,CD mendapatkan "keuntungan"..?? Tentu mereka harus menarik lagiuang keanggotaan dari E sampai Z agar bisa dapat bonus juga yang diambil dari biaya keanggotaan member baru.
Dari sistem ini jelas sekali terlihat bahwa sama sekali tidak ada transaksi bisnis yang terjadi. Yang ada adalah seorang donlen harus memberi "setoran" pada aplennya, dan agar donlen tersebut dapat "bonus" maka dia pun harus mencari lagi donlen demi donlen. Sama seklai tidak ada transaksi bisnis...!!
Skema sperti ini sering disebut sebagai skema pyramid, atau arisan berantai atau money game, atau penamaan lainnya yang lebih canggih supaya tidak terkesan negatif. Saya sendiri akan menyebutnya sebagai sistem vampir alias drakula.
Vampir atau drakula dikisahkan mengisap darah dari korbannya agar bisa bertahan hidup. Lantas koban yang sudah dihisap darahnya otomatis akan menjadi drakula juga, sehingga ia harus mencari korban lain untuk dihisap juga darahnya. Demikian seterusnya. Kalau melihat polanya kisah vampir agaknya cukup tepat untuk dianalogikan dengan skema Pyramid diatas kan..??

BEDAKAN DENGAN MLM

Lho...yang ditawarkan ini kan sama saja dengan MLM..!
Begitu biasanya sanggahan yang datang dari para pelakunya.
Ketahuilah, perbedaan sistem vampir dan MLM sangat jauh. Sistem MLM yang benar memberikan bonus pada membernya berdasarkan hasil penjualan produk sebagaimana pedagang lainnya. Agar penjualan produk meningkat, member MLM mencari donlen untuk dijadikan grupnya karena hasil penjualannya bisa dihitung secar kolektif dengan anggota grup. Jadi jelas sekali, tujuan merekrut dalam MLM adalah untuk meningkatkan penjualan.
Bahkan, meski sudah merekrut banyak orangpun, kalau member MLM yang direkrut tidak melakukan penjualan, maka tetap saja pebisnis MLM tidak bisa mendapatkan bonus. DEengan kata lain, semakin banyak terjadi penjualan semakin banyak diperoleh pendapatan. Itulah MLM yang benar. Intinya tetap berada pada penjualan produk, bukan asal rekrut dapat bonus.

Bagaimana dengan promosi Member Get Member, bukankah kita bisa dapat bonus hanya dengan mendaftarkan orang lain? Misal, kita member klub fitness, kalau kita mengajak 2 orang teman sebagai member pula maka kita akan mendapatkan bonus.
Yang ini juga jelas beda, sebab ketika sudah direkrut, 2 orang teman kita itu akan melakukan transaksi dengan klub fitness. Disini, transaksi bisnisnya adalah transaksi jasa penyewaan tempat fitness.

Tapi, bisnis ini adalah solusi nyata untuk mengatasi kemiskinan bangsa, Bung..!!
Karena siapapun saja bisa bergabung. Bahkan tukang becak pun bisa mendapatkan keuntungan besar dan menjadi kaya tanpa perlu keahlian khusus. Ayo kita bantu sesama dengan saling bantu mengentaskan kemiskinan.


Paragraf diatas atau sejenisnya biasanya juga tak pernah absen dari penawaran skema vampir. Tentu saja ini dimaksudkan supaya terkesan penawaran yang diajukan adalah sebentuk bisnis yang mulia.
Dari sudut pandang ilmu ekonomi, bisa dibilang ini adalah bentuk penyesatan yang sangat nyata. memang betul seorang tukang becak bisa mendapatkan keuntungan besar dan menjadi kaya. Tapi jika semakin banyak orang yang ikut skema ini, amak justru akan lebih banyak orang yang rugi dibandingakn yang untung. Karena keuntungan satu orang didapat dari menarik uang beberapa orang dibawahnya. Jadi setiap ada 1 orang untung, artinya ada beberapa orang yang akan merugi. Semakin banyak orang untung, maka akan semakin banyak lagi orang yang rugi, itu akan terus terjadi sampai "bisns" ini akan ambruk begitu mencapai titik jennuhnya.

Di negara-negara maju, skema ini sudah dilarang secara hukum. Sayangnya aturan hukum di Indonesia masih belum tegas dan rinci mengatur hal ini. yang mlebih disayangkan lagi adalah banyak diantara saudar-saudara kita yang tergiur dengan penawaran seperti ini. Awalnya memang hanya sebagai korban, tapi namanya juga vampir, kalau sudah jadi korban maka harus jadi pelaku juga agar tetap bisa survive.
Yang menyedihkan adalah, kadang keterlibatan dengan "bisnis" skema vanpir ini terjadi denagn diawali dari sekedar ikut-ikutan dengan alasan tsiqah (percaya). Ini jelas sangat berbahaya karena yang menawarkan dan diatawarkan sama2 tidak ngerti tetapi asal ikut karena saking percayanya dengan yang mengajak.
Satu hal yang ingin saya tekankan disini, percaya akan integritas seseorang seharusnya bkan berarti kita mau ikut saja (taqlid) denagn apapun yang dikatakannya. Karena kita bisa saja sangat percaya bahwa yang mengajak kita itu tidak akan pernah berbohong dan menjerumuskan saudaranya sendiri. Tetap masalahnya, apakah kita juga percaya bahwa dia betul2 tahu apa yang sesungguhnya dia tawarkan..??

Maka, jika seorang ustadz mengajak kita ikut dalam bisnisnya misalnya, apapun bisnisnya, kita harus percaya dan yakin bahwa dia tidak punya niatan jelek dan menipu kita. Tetapi untuk yakin bahwa dia bisa menjalankan bisnisnya secara profesional sebagai seorang businessman, tentu itu urusan yang berbeda lagi sehingga perlu sungguh-sungguh dicermati jenis bisnisnya, sistemnya,prosesnya dan hulu hilir bisnisnya.

Wallahu'alam

" Tulisan ini tidak bermaksud untuk mendiskreditkan orang atau institusi tertentu, melainkan hanya sebagai bahan pertimbangan bagi pembaca yang perlu mendapatkan penjelasan jernih mengenai maraknya penawaran bisnis dan investasi yang tidak karuan. Tulisan ini dibuat ditengah keprihatinan penulis yang selama dalam perjalanan 4 hari dibeberapa kota mendapatkan banyak pertanyaan mengenai hal ini melalui sms, email, bahkan melihat langsung penawaran tersebut dalam salah satu kunjungan."

(Ahmad Gozali - Konsultan & Prencanaan Keuangan pada Safir Senduk & Rekan)

Sumber : majalah Ummi no 03/XXI/Juli 2009/1431 H

Ditulis kembali oleh Eny R Saputra
Markisah IV/24

0 komentar:

Posting Komentar

 

Simplicity Bizniz Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting