Inneke Koesherawati,
nama yang tak asing lagi di belantara artis di Indonesia. Kini, artis cantik ini dikenal sebagai artis special bulan Ramadhan. Inneke Koesherawati memang telah berubah.
Tidak semua orang mau dan berani untuk berubah, demi kebaikan sekalipun. Sebab dengan berubah banyak harus kita hadapi termasuk hal yang tidak menyenangkan, kehilangan karier dsb. Inneke tahu resko itu, namun ia tetap menjalani perubahan itu.
Pada awal kemunculannya di dunia gemerlap model, dan film wanita kelahiran Jakarta 13Desember 1975 ini lebih terkenal sebagai artis yang 'berani'. Pada debut di layar lebarnya, Inne, demikian ia kerap disapa, muncul lewat film 'Diskotik DJ' di tahun 1990. Sejak itu, makin banyak produser film yang melirik peraih Gadis Sampul Berbakat 1990 ini. Namun, film yang ia lakoni tak jauh dari film-film tentang kehidupan pergaulan anak muda, apalagi saat itu dunia film Indonesia memang dikuasai film-film yang demikian.
Sejak kemunculannya di tahun 1990 hingga 1995 tak kurang dari 20 film yang ia bintangi. Sebuah jumlah yang tak bisa dibilang sedikit. Namanya pun makin meroket. namun di akhir 1990-an, ketika popularitas putri dari pasangan Hery Kesherbimin dan Lenny ini masih terang benderang, Inne memutuskan untuk berubah. Ia mulai menjauh dari jenis-jenis film sebelumnya dan lebih memilih bermain di media sinema elektronik alias sinetron. Padahal waktu itu film-film tentang pergaulan anak muda masih ramai diputar di bioskop. "Saya sudah capek dengan film seperti itu, saya ingin peran yang lebih serius." ujarnya ketika itu.
Awalnya banyak yang mencibir alasan yang dilontarkan Inneke. Sebab, sudah menjadi rahasia umum jika artis yang bermain di film-film yang laris mendapatkan bayaran yang lebih besar ketimbang film atau sinetron yang "serius". Namun Inne menjawab dengan kesungguhan. Lewat sinetron "Tirai Sutra" (1996) dan "Tirai Kasih Yang Terkoyak" (1997) bakat Inne di dunia akting makin terlihat. Kematangan di dunia peran rupanya makin menambah kematanagn Inne di sisi rohani. Itu terlihat pada tahun 2001, ketika kepala Inne mulai dihiasi kerudung. Tidak sedikit yang terkejut, adapula yang mencibir, tapi ada pula yang kagum." Mama yang membuat saya memutuskan untuk memakai jilbab. Dia tidak meminta saya untuk begini tapi saya yang memutuskan. saya ingin berubah." papar Inne. Wanita cantik ini kembali menunjukkan 'keberaniannya'
Inne tidak takut karier dan mata pencahariannya hilang karena ia berjilbab. Bahkan Inne total melakukannya. Ia berani menolak jika tokoh yang ia perankan tidak memakai jilbab. "Rezeki datangnya dari Alloh, saya tidak takut mempengaruhi karier." tukasnya.
Keyakinan Inne terbukti. Meski berjilbab, karier wanita yang menikah dengan Fahmi Darmansyah itu ternyata tidak memudar. Sebailknya, ia kini malah menjadi bintang di setiap bulan Ramadhan melalui sinetron-sinetron bertema Islam atau acara special bulan Ramadhan. Bahkan pada tahun 2002, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menganugerahinya sebagai Pembawa Acara Ramadhan Terbaik.
Sejak dulu Inne memang pemberani,naumun kini ia berani berubah untuk menjadi lebih baik.
Hmmm...seorang Inne saja berani melakukan perubahan yaa...
bagaimana dengan Anda..???
Eny R Saputra
Markisah IV/24
eny_rosa@yahoo.com
0 komentar:
Posting Komentar