Seorang majikan serius mengawasi dua pembantunya yang sedang memindahkan beberapa guci antik. Formasi guci-guci itu dirasa sang majikan sudah membosankan. Harus dirubah dalam susunan baru yang lebih menyegarkan.
“awas, hati-hati!” ucap sang majikan sambil memberi aba-aba ke arah mana guci-guci itu diletakkan. Dan serempak, dua pembantu itu pun menyahut, “iya, Bu.”
Sambil mengangkat guci satu per satu, dua pembantu itu menyusun langkah menuruni dan menaiki anak tangga. Mereka melangkah mengikuti aba-aba sang majikan. “Jangan di situ, sebelah sana!” teriak sang majikan sesekali.
Entah karena kelengahan, salah tingkah, atau lainnya, tiba-tiba salah satu guci terlepas dari pegangan seorang pembantu. Dan, “Praaaakkkkkk!” guci itu terjatuh dan menggelinding membentur anak-anak tangga. Beberapa keping pecahan guci tercecer di anak tangga.
Tanpa menunggu aba-aba, dua pembantu itu pun terdiam di hadapan majikannya.Mereka seperti siap menyimak berbagai omelan dan ocehan sang majikan yang tak lagi mampu menahan emosi. “Kamu nggak tahu, berapa mahalnya harga guci itu!” dan seterusnya….
Ketika dua pembantu itu mengambil pecahan guci untuk disatukan dengan lem perekat, sang majikan pun menghampiri. Kali ini, ia lebih tenang,”Kalaupun kalian berhasil menyatukan kembali pecahan guci, secanggih apapun kalian menyatukannya, selalu saja akan tampak bekas kalau guci itu pernah pecah’” ucapnya prihatin
Kesatuan, keutuhan, soliditas atau apapun sebutannya merupakan impian semua orang. Dalam cakupan apapun, dalam skala kecil seperti pertemanan antar pribadi, keluarga, maupun yang besar seperti organisasi massa dan Negara.
Kurang hati-hati dalam merawat soliditas ini bisa membawa dampak perpecahan. Jangan pernah membayangkan kalau penyatuan pasca perpecahan bisa membentuk soliditas seperti sediakala. Karena dampak perpecahan biasanya akan meninggalkan bekas, secanggih apapun upaya perekatan yang dilakukan.
Sekali lagi, dahulukan kehati-hatian. Karena merekatkan kembali sesuatu yang pernah pecah, jauh lebih sulit dari menjaganya untuk tetap solid.
Sumber : www.eramuslim.com
Labels
keuntungan member
(45)
DBC Network
(44)
promo oriflame
(43)
tawaran member
(35)
ceritaku
(31)
motivasi
(26)
MLM
(24)
promo
(19)
produk oriflame
(16)
event
(8)
hikmah
(7)
tip sehat
(6)
My Quote
(4)
tip saja
(4)
demi moore
(3)
make up
(3)
stokholm
(3)
tip
(3)
ulang tahun
(3)
OOM
(2)
DBC Jaringan
(1)
artis mancanegara
(1)
diabetes
(1)
jalan-jalan
(1)
kampanye merah
(1)
keuntungan anggota
(1)
kulit cerah
(1)
nutrishake
(1)
parenting
(1)
red campaign
(1)
rossa
(1)
syair lagu.
(1)
tips cantik
(1)
tips tata rias
(1)
wellness
(1)
Popular Posts
-
Inneke Koesherawati, nama yang tak asing lagi di belantara artis di Indonesia. Kini, artis cantik ini dikenal sebagai artis special bulan Ra...
-
Mengapa masih banyak orang yang gatel telinganya dengan kalimat MLM..?? Padahal ada banyak kelebihan jika kita mau benar2 membuka mata,emang...
-
Promo kali ini buat Member lagiiii.... klao dikumpulin hadiah2 dgn harga murah bahkan yg gratisan sebagai member Oriflame, rasanya butuh lem...
-
Cerita Lengkap Big OOM Oriflame di Solo 'Rise The Star' Eny R Saputra
-
Bismillah.... tepat jam 1 siang, 14 tahun yang lalu, rasa sakit itu masih terasa tapi akan segara sirna kembali jika melihat gelayut manjany...
-
Seperti biasanya, Newsletter Oriflame terbit setiap 2 bulan sekali. Selain isinya mengenai berbagai produk-produk baru yang akan muncul di k...
-
Kenapa menurut saya Bisnis dBC Network MLM Online sesuai syariah, ini yang menjadi pegangan saya : Menurut Rasulullah SAW kita sebagai umat,...
-
Lengkapi koleksi Merahmu di bulan ini Power Red Pallete Clutch Make-up palette cantik untuk riasan paling menawan. Terdiri dari ...
-
Pada saat ndaftarin untuk ikutan training ini, sudah banyak referensi yang aku cari, baik dari google, maupun tanya sana sini.Rata-rata dari...
-
Abis cek email, ada kata-kata menarik dari Katahati Institute : "Anda Bisa Menunda Untuk Berubah Karena Banyaknya Urusan. Tapi Hidup Ti...
Sabtu, 27 Juni 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar