Introspeksi Diri

setelah baru saja kita melewati tahun baru hijriyah, sebentar lagi kita akan memasuki tahun baru komariah. Menurut Azimah Soebagio,S.Sos hal yang paling tepat bagi umat Islam untuk mengisi detik-detik perubahan tahun ini adalah dengan melakukan introspeksi diri. Banyak hal yang perlu kita introspeksi sebagai wanita dengan berbagai perannya, baik sebagai anak, ibu, istri, maupun sebagai anggota masyarakat.

Pertama, wanita sebagai anak, sejauh mana kita sudah berbakti pada orang tua maupun orang yg telah ikut andil membesarkan kita. Sudahkah kita membuat mereka bahagia dan membalas jasanya?

Kedua, peran sebagai Istri,apa yang sudah kita kontribusikan pada suami, anak dan tetangga. Apakah pola komunikasi yang ternagun sudah baik untuk mengarungi bahtera rumah tangga. Sudahkah kita bersyukur sebagai istri dan taat pada suami?
Rasulullah bersabda bahwa :" Wahai kaum wanita, bersodaqohlah dan perbanyak beristigfar karean aku melihat kalian adalah mayoritas penghuni Neraka."
Seorang wanita bertanya kepada Nabi Muhammad SAW : "Mengapa kami adalah mayoritas penghuni neraka ya Rasullullah?"
Sabdanya :"Karena kalian banyak melaknat dan mengingkari kebaikan suami." (HR. Bukhori Muslim). Jangan sampai kita ketika menjadi seorang istri mengingkari kebaikan suami kita meskipun sedikit. Apalagi membanding-bandingkan suami kita dengan suami orang lain.

Ketiga, peran sebagai Ibu adalah madrasah pertama penyiap generasi masa depan, agar sang anak siap menghadapi masanya (zaman yang lebih canggih). Contohnya, seirung dengan perkembangan tehnolofi informasi sekarang ini, pornografi dapat diakses dengan mudah, jika tidak hati-hati dan Ibu gaptek maka sang anak bisa terjerumus dalam hal yang negatif. Sehingga perlu benteng yang kuat agar anak tidak termakan efek negatif dari pornografi. Sebagai Ketua Umum Masyarakat Tolak Pornografi, Azimah melakukan penyuluhan, pelatihan serta pamfelitisasi sebagai upaya pemberian informasi dan sosialisasi pada masyarakat terutama kaum ibu agar waspada dan tepat menyikapi situs pornografi yang marak di negeri ini. Menurut survei yang baru saja dirilis...Indonesia berada di ranking ke tiga peringkat di dunia dalam hal mengakses pornografi via internet. Kesabaran adalah hal yang penting bagi seorang Ibu dalam mendidik putra putrinya.

Keempat, sebagai Anggota Masyarakat, wanita punya andil besar dalam negeri ini untuk menciptakan Baldatun Toyibatun Wa Robbun Ghofur (negeri yang amanah, damai dalam ampunan Alloh).Karena wanita itu tiang negara. " Apabila wanita itu baikl maka baiklah negara itu dan apabila wanita itu rusak, maka rusaklah negara itu."

Sebuah pengalaman Ibu 3 putri ini, dulu ketika pasca nikah, waktu 24 jam disibukkan dengan diri sendiri dalam romantisme berkeluarga sehingga waktu untuk kontribusi pada masyarakat dan Negara ini belum optimal. Maka hal ini perlu di managemen ulang antara kiprah wanita di wilayah domestik dan publik.

Pesan dari wanita yang punya motto hidup" saya akan melakukan yang terbaik yang saya sanggupi" ini kepada kita semua bahwa karena kita tidak tahu umur kita sampai kapan di dunia ini, maka seringlah bermuhasabah karena dengan bermuhasabah (introspeksi diri) kitatahu SWOT ( kekuatan/STRENGHS, kelemahan/WEAKNESS, kesempatan/OPPORTUNITIES, dan ancaman/THREATS) kita untuk perbaikan ke depan.
Selain itu tulislah mimpi-mimpimu dan buatlah perencanaan 1 tahun atau 3 tahun ke depan. Untuk kemudian breakdown dalam keseharian. Insya Alloh mimpi-mimpi yang kita tulis itu akan terwujud satu per satu atas izin Alloh SWT.

Disadur kembali dari bulletin Hadila edisi 30
atas tulisan dari Ibu Azimah Soebagyo,S.Sos
(Ketua Umum Masyarakat Tolak Pornografi)

pesan moral yang kita dapat......JANGAN TAKUT BERMIMPI....
sekecil apapun mimpi itu akan indah bila terwujud, kenyataan hanya masalah waktu jika saatnya tiba nanti...bukankah Alloh Maha Kaya..??? Maha Memberi..??
maka mintalah hanya kepadaNYA sesuatu yang besar....

Eny R Saputra
Markisah Iv/24 Solo