Bakso Uleg khas Temanggung

Seperti biasa, NoNaAYa kalo ke tempat eyangnya, selalu menyempatkan untuk selalu mampir ke tempat ini. Seperti minggu lalu, pas kebetulan sabtu tgl 9 mei kalendernya warna merah, Aya sudah K sama eyangnya.. apa itu K??
hi hi...ternyata sdh kangen, duhhh...pake singkatan segala ya...OMG,
Ini juga kalimat yang familiar buat Aya n El...OMG, kadang bikin emaknya binyun...
anak2 sekarang banyak isengnya, habis dech kamus bahasa indonesia kalo kayak gini...
Masih dlm perjalanan saja NoNaAYa sdh membayangkan rasa bakso tersebut, sebenarnya apa sich nikmatnya? Bakso seprti kebanyakan tetep bulet bentuknya.
Tapi yang ini, lain rasanya karena pada saat mau disajikan si mas-nya yang jual sdh bilang mau cabe brapa??
hahh...aneh ya, buat yang pertama kali nyoba emang aneh,
mau pedes, berarti cabe rawit 5 or berapa banyak sesuai keinginan konsumen di uleg langsung di mangkok, kasih tahu (tahu ini dalemnya ada isinya seperti tahu bakso khas semarang) , diiris, campuri ketupat yang sdh diiris juga, n then taburi daun seledri agak lumayan, tanpa bawang merah goreng, tanpa mie....n terakhir
baksonya yg agak2 kenyal n bulatan yang kecil2, jadi terasa yummy...dgn kuah yang bening, n kalo menurutku kecapnya yang special, karena kecap ini buatan lokal daerah setempat, promo nichhh KECAP CAP BLEKOK ( mustinya yang punya pabrik berterima kasih ni, dah di publish)
Sruputtt....di tengah udara sore yang mulai dingin menusuk tulang...
Uenakkkk, buat yang belum merasakan silakan dech kunjungan ke daerah asalku, diapit oleh gunung Sumbing dan gunung Sindoro yang menjulang tampak gagah...sebuah kota kecil yang dulu terkenal sebagai penghasil tembakau terbaik. Temanggung...where i was born
Bakso uleg yang ini emang beda dengan bakso Solo....
tetep ngangeni sampai kapanpun
so, come n visit to my little town...kota yang dulu pernah dianugerahi sebagai kota terbersih secara berurutan selama 5 tahun, semoga masih bisa terjaga kebersihannya.